Selasa, 28 September 2021

GELAR PELATIHAN TEKNIK SAMBUNG PUCUK DURIAN, TIM PHP2D HMPS PENDIDIKAN MATEMATIKA LAKUKAN INOVASI

 



Ada beberapa Langkah atau tahapan yang perlu diperhatikan petani atau penangkar bibit agar sambung pucuk durian tanpa ikat bisa berhasil dengan baik.

Bapak Juwadi selaku Kepala Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan menjelaskan tahapan demi tahapannya. Batang bawah durian yang digunakan untuk sambung pucuk tanpa ikat adalah yang berumur 1-2 bulan. Atau menggunakan batang bawah sisa akibat gagal hidup saat sambung pucuk dini. Karena sambung pucuk tanpa ikat dilakukan pada bagian hipokotil rootstock durian (bagian "bonggol" bibit).

Entris yang berasal dari pohon induk diambil bersama daunnya. Kemudian dibuat sayatan berbentuk baji memanjang. Setelah itu dipotong di atas ruas tunas yang diikutkan sehelai daun utuh.

Batang bawah dipotong dan dibelah tegak turus sepanjang sayatan entris. Entris diselipkan pada celah tanpa diikat atau dijepit. Seterusnya disungkup pakai kantong plastik es lilin. Simpan tempat tanaman sambung pucuk itu di tempat yang teduh dan terhindar dari hujan atau resiko tersenggol dan lain-lain. Setelah 10-15 hari bibit sudah hidup dan dapat dibuka. Setelah itu bibit disiram pupuk organik cair atau dicampur dengan pupuk NPK 1-2 gr/liter air setiap 7-14 hari. Siram air jika media tanam mulai kering. Bibit samcuk satu mata ini pertumbuhannya mirip dengan okulasi yaitu relatif tegak dan simetris. Keuntungan metode ini lebih hemat entris, lebih murah, memanfaatkan sisa gagal samcuk, dapat lebih awal disambung, dan mutu bibit yang relatif bagus pertumbuhannya.

“Seperti kami amati beberapa daerah yang memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi seperti Kalimantan Barat sulit pengembangan dengan okulasi,” jelasnya beliau. Semoga teknik ini dapat menjadi pilihan penangkar. Aamiin.


Disqus Comments